Skip to main content

Gerak Partikel

Gerak Lurus#

Lintasan gerak berupa garis lurus (satu dimensi)

Laju Konstan#

Perpindahan benda/partikel tanpa disertai percepatan. Pada gerak lurus konstan, berlaku :

a=0v=konstana=0\\ v=konstan

Rumus#

  1. Kecepatan
    v=dxdt\boxed{v=\frac{dx}{dt}}

  2. Jarak
    Δx=vΔt\boxed{\Delta x=v \Delta t}

Percepatan Konstan (GLBB)#

Pada percepatan konstan, maka berlaku :

a=dvdta=\frac{dv}{dt}

Rumus#

  1. Dengan integral, maka kecepatannya :

    dv=a.dtabdv=aba.dtabdv=aabdt(vbva=a(tbta))ta=0vbva=atvb=va+at\begin{gathered} dv=a.dt\\ \int_{a}^{b} dv = \int_{a}^{b} a.dt\\ \int_{a}^{b}dv = a \int_{a}^{b} dt \\ \end{gathered} \\ (v_b-v_a=a(t_b-t_a)) \rightarrow t_a = 0\\ v_b-v_a=at\\ \boxed{v_b=v_a+at}
  2. Posisi Benda

    v=dxdtdx=v.dtabdx=abv.dtabdx=ab(va+at)(dt)(xbxa)=vat+12at2xb=xa+vat+12at2v=\frac{dx}{dt} \rightarrow dx=v.dt \\ \begin{aligned} \int_{a}^{b} dx &= \int_{a}^{b} v.dt \\ \int_{a}^{b} dx &= \int_{a}^{b} (v_a+at)(dt) \\ (x_b-x_a)&=v_at+\frac{1}{2}at^2 \end{aligned} \\ \boxed{x_b=x_a+v_at+\frac{1}{2}at^2}

dengan xa=0x_a=0, maka

x=vt+12at2\boxed{x=vt+\frac{1}{2}at^2}
  1. Posisi Benda tanpa Waktu
    vb=va+att=vbvaamasukkan persamaan t ke : xb=xa+vat+12at2maka didapat :vb2=va2+2a(xbxa)v_b=v_a+at \rightarrow t = \frac{v_b-v_a}{a}\\ \text{masukkan persamaan t ke : } \\ x_b=x_a+v_at+\frac{1}{2}at^2\\ \text{maka didapat :}\\ \,\\ v_b^2=v_a^2+2a(x_b-x_a)\\

    sederhanakan, maka :

    vb2=va2+2as\boxed{v_b^2=v_a^2+2as}
Bagaimana Cara Mengintegralkan?

Rumus Integral

kxn dx=kn+1xn+1+C\int kx^n \ dx = \frac{k}{n+1}x^{n+1}+C

Keterangan:

  • k : koefisien
  • x : variabel
  • n : pangkat/derajat dari variabel
  • C : konstanta

Gerak Parabola#

Gerak parabola adalah gerak benda pada 2 dimensi, Gerak benda perlu ditinjau pada sumbu-xx dan sumbu-yy secara terpisah.

Pada gerak parabola, karena vektor vv dipisah terhadap sumbu xx menjadi vxv_x dan terhadap sumbu yy menjadi vyv_y, maka berlaku :

V=Vxi^+vyj^V=(Vx)2+(Vy)2θ=arctanVyVx\begin{aligned} \overrightarrow{V} &= V_x\hat{i}+v_y\hat{j} \,\\ |V| &= \sqrt{(V_x)^2+(V_y)^2} \,\\ \theta &=\arctan \frac{V_y}{V_x} \end{aligned}

Sumbu xx#

Pada Komponen vektor kecepatan suatu benda dengan kecepatan awal vv, dan membentuk sudut θ\theta pada sumbu xx, maka didapat :

  1. Kecepatan pada sumbu xx

    Kecepatan Awal

    vox=vocosθax=0v_{ox}=v_o\cos \theta\\ a_x=0

Kecepatan setiap waktu

vx=voxcdengan c = konstan\boxed{v_x=v_{ox}-c}\\ \text{dengan c = konstan}
  1. Posisi pada sumbu xx
    x=xo+voxtx=xo+(vcosθ)tx = x_o+v_{ox}t\\ \boxed{x=x_o+(v\cos\theta)t}

Sumbu yy#

Pada Komponen vektor kecepatan suatu benda dengan kecepatan awal vv, dan membentuk sudut θ\theta pada sumbu xx, maka didapat :

  1. Kecepatan pada sumbu yy

    Kecepatan Awal

    voy=vosinθay=g=10 m/s2v_{oy}=v_o\sin \theta\\ a_y=g=10 \ m/s^2

Kecepatan setiap waktu

vy=voygt\boxed{v_y=v_{oy}-gt}\\
  1. Posisi pada sumbu yy
    y=yo+voyt+12at2y=yo+(vsinθ)t±12gt2y = y_o+v_{oy}t+\frac{1}{2}at^2\\ \boxed{y=y_o+(v\sin\theta)t\pm\frac{1}{2}gt^2}
Posisi Sumbu y, Mengapa ±12gt\pm\frac{1}{2}gt?

Pada persamaan posisi yy, gg dapat bernilai positif (ketika benda jatuh) maupun negatif (ketika benda naik)

Gerak Melingkar#

Pada gerak melingkar,ada perbedaan besaran yang digunakan dari gerak lurus, besaran yang ada pada gerak melingkar adalah sebagai berikut

BesaranMelingkarLinear
Jarakθ\thetass
Kecepatanω\omegavv
Percepatanα\alphaaa

Nama simbol
ω\omega : Omega
θ\theta : Theta
α\alpha : Alpha

Gerak melingakr dibagi menjadi 2 yaitu

  1. Gerak Melingkar dengan Kecepatan Konstan
  2. Gerak Melingkar dengan kecepatan tidak konstan

Rumus Gerak Melingkar#

  1. Jarak yang ditempuh

    Pada gerak melingkar, jarak tempuh partikel ada 2 , yaitu jarak sudut, dan jarak linear
    Hubungan Jarak linear dengan jarak melingkar adalah

ds=R dθ\boxed{ds=R \ d\theta}

dengan, dsds : Perpindahan jarak
RR : Jari - Jari Lingkaran
dθd\theta : Perpindahan Sudut

  1. Kecepatan

    Kecepatan pada gerak melingkar memiliki 2 kecepatan, yaitu kecepatan tangensial (kecepatan yang tangensial dengan arah perputarannya). dan Kecepatan sudut.
    Hubungan antara kecepatan tangensial dengan sudut adalah

Kecepatan tangensial dapat dicari dengan menurunkan jarak terhadap waktu maka,

v=dsdtv=R dθdt(1)\begin{aligned} v&=\frac{ds}{dt}\\ v&=\frac{R \ d\theta}{dt}\tag{1} \end{aligned}

Pada kecepatan sudut, dapat dicari nilainya menggunakan turunan sudut dengan waktu

ω=dθdt(2)\omega=\frac{d\theta}{dt}\tag{2}

Dengan Mensubtitusi persamaan (2)(2) ke persamaan (1)(1), maka didapat

v=R ω\boxed{v=R \ \omega}

dengan,
vv : Kecepatan tangensial
ω\omega : Kecepatan sudut

  1. Percepatan Sudut

    Percepatan sudut dapat dicari dengan menurunkan kecepatan sudut dan waktu

α=dωdtα=d2θdt2\alpha=\frac{d\omega}{dt}\\ \boxed{\alpha=\frac{d^2\theta}{dt^2}}
Perbedaan kecepatan tangensial dengan sudut

Perbedaan kecepatan tangensial dan kecepatan sudut adalah, kecepatan tangensial akan berbeda beda pada jarak jari-jari yang berbeda, sedangakan kecepatan sudut akan selalu sama.

Gerak Melingkar dengan Kecepatan Konstan#

Pada gerak melingkar dengan kecepatan konstan, besaran percepatan yang dimiliki partikel hanya percepatan sentripetal

dengan percepatan sentripetalnya adalah

ac=v2R\boxed{a_c=\frac{v^2}{R}}

Pada gerak melingkar denagn kecepatan konstan, partikel tidak memiliki percepatan tangsensial, maka

at=0\boxed{a_t=0}

Gerak Melingkar dengan Kecepatan Tidak Konstan#

Pada gerak melingkar dengan kecepatan tidak konstan, besaran percepatan yang dimiliki partikel adalah percepatan sentripetal dan percepatan tangensial

dengan percepatan sentripetalnya adalah

ac=v2R\boxed{a_c=\frac{v^2}{R}}

Pada gerak melingkar denagn kecepatan tidak konstan, partikel memiliki percepatan tangsensial dengan nilainya adalah

at=dvvtat=R αa_t=\frac{dv}{vt}\\ \boxed{a_t=R \ \alpha}

Dengan total vektor percepatannya adalah

a=at2+ac2\boxed{a=\sqrt{a_t^2+a_c^2}}
Percepatan tangensial dan sentripetal
  • Percepatan Tangensial adalah percepatan yang memiliki arah tangensial terhadap arah dan lintasan melingkar
  • Percepaatn Sentripetal adalah percepatan terhadap pusat lingkaran (Arah vektornya mengarah ke pusat lingkaran)

Pada percepaatan tangensial hanya mengubah besarnya kecepatan partikel, sedangkan pada percepatan sentripetal dapat mengubah arah kecepatan